Pages

Senin, 22 Februari 2010

TUGAS 2 MACROMEDIA

MOTION TWEEN DAN SHAPE


MEMBUAT SEBUAH SHAPE TWEEN

Langkah-langkah membuat shape tween adalah :

  1. Sorot frame tempat membuat animasi. Jika belum berupa sebuah keyframe maka rubahlah menjadi keyframe.
  2. Buatlah gambar pada stage. Shape tween hanya bekerja pada bentuk – bukan pada group, simbol atau teks yang dapat diedit. Untuk 3 elemen tersebut maka kita perlu mengubahnya menjadi bentuk dasar dengan melakukan perintah Modify Break Apart.
  3. Buatlah sebuah keyframe kedua, dan buatlah gambar akhir pada stage.
  4. Bukalah kotak dialog Frame Properties dengan mengklik ganda pada frame mana pun yang berada di antara dua keyframe. Kita dapat juga menyorot sebuah frame di antaranya dan kemudian memilih menu Modify | Frame.
  5. Pilih tab Tweening dan pilih Shape pada field Tweening. Kita akan melihat beberapa pilihan untuk merubah shape tween.
  6. Sorot salah satu Blend Type. Pilihan Distributive akan menciptakan animasi transasi bentuk yang halus, sedangkan pilihan Angular akan menciptakan transisi bentuk dengan sudut dan garis-garis lurus. Jika gambar akhir berisi bentuk yang mempunyai sudut dan garis, pilih Angular, selain itu pilih Distributive.
  7. Jika perlu rubahlah Easing slider. Easing menentukan bagaimana animasi dari awal sampai akhir. Ini berguna jika ingin menciptakan efek mempercepat atau memperlambat. Jika ingin anmiasi mulai dengan lambat dan kemudian cepat, geser slider ke arah in. Untuk animasi yang permulaannya cepat, dan kemudian melambat, geser slider ke arah out. Jika ingin kecepatan animasi konstan maka biarkan slider berada di tengah. Kita dapat juga mengetik besar dari Easing yaitu dari –100 sampai 100.
  8. Tekan tombol OK. Teslah animasi dengan memilih menu Control | Play (Enter).

MEMBUAT MOTION TWEEN

Langkah-langkah membuat sebuah motion tween adalah :

  1. Sorot frame tempat membuat animasi. Jika belum berupa sebuah keyframe maka rubahlah menjadi keyframe.
  2. Gambar atau imporlah gambar yang ingin lakukan animasi. Kita hanya dapat melakukan animasi pada group, simbol, dan teks yang dapat diedit.

Ø Jika Anda menggunakan sebuah gambar, grouplah gambar tersebut atau ubah menjadi sebuah simbol.

Ø Jika Anda mempunyai gambar berupa simbol di library, cukup mendrag gambar dari library ke stage.

Ø Jika menggunakan teks yang dapat diedit, dan tidak perlu melakukan apa pun karena sudah berupa objek.

  1. Sorot frame dimana animasi akan berakhir. Rubah frame ini menjadi sebuah keyframe dengan memilih menu Insert Keyframe.
  2. Pindahkanlah gambar dalam stage ke tempat yang ingin dituju. Ingatlah Anda tidak hanya dapat menggerakkan gambar, Anda juga bisa melakukan putaran, merubah ukuran, dan merubah efek warna.
  3. Klik kanan pada sebuah frame di antara kedua keyframe dan pilih Create Motion Tween. Teslah animasi Anda.
  4. Jika Anda ingin mengubah properties motion tween, klik ganda pada salah satu frame yang berada di antara kedua keyframe untuk membuka kotak dialog Frame
  5. Properties. Pilih tab Tweening. Anda dapat melakukan perubahan properties.

Ø Tween scaling – Jika Anda ingin mengubah ukuran.

Ø Rotate – Jika Anda ingin memutar objek. Pilih jenis putaran pada menu drop-down dan kemudian angka rotasi pada kotak times. Jika Anda mengetik 0 pada kotak times, atau memilih None pada menu drop-down, tidak ada putaran yang dilakukan.

Ø Orient to path direction – Ketika objek mengikuti sebuah alur, pilihan ini menyebabkan objek berada di tengah alur.

Ø Easing. Easin – menentukan bagaimana animasi Anda dari awal sampai akhir.

Ø Ini berguna jika Anda ingin menciptakan efek mempercepat atau memperlambat.

  1. Jika Anda ingin anmiasi Anda mulai dengan lambat dan kemudian cepat, geser slider ke arah in. Untuk animasi yang permulaannya cepat, dan kemudian melambat, geser slider ke arah out. Jika Anda ingin kecepatan animasi konstan maka biarkan slider berada di tengah. Anda dapat juga mengetik besar dari Easing yaitu dari –100 sampai 100.

Senin, 01 Februari 2010

MEMBUAT SOUND PADA MACROMEDIA FLASH 8


MEMBUAT SOUND PADA

MACROMEDIA FLASH 8


I. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

1. buka macromedia flash kemudian buat tiga layer beri nama masing-masing tombol, actions, tampilan.

2. kemudian buat tombol-tombol yang dibutuhkan seperti pada project (play,stop,volume,panel,musik 1,2,3) caranya pilih menu windows > pilih common libraries > kemudian pilih buttons

3. akan tampil library seperti dibawah ini kita bisa memilih tombo-tombol yang diperlukan

4. edit tombol satu persatu

5. Import tiga buah sound ke media library

6. pada layer tampilan atur letak tombol-tombol tersebut buat oval sebagai latarnya

7. kemudian pada layer actions ketikan script dibawah ini :

mySound = new Sound();

  1. pada tombol play dan stop tuliskan action berikut ini :

Tombol play

Tombol stop

on (release) {

mySound.start();

}

on (release) {

mySound.stop();

}

9. pada layer tombol klip tombol (musik 1, musik 2, musik 3) beri action seperti dibawah ini pada tombol dua dan tiga ganti menjadi (musik 2, musik 3) seperti yang dibuat pada library.

(pada tombol 1)

on (release){mySound.attachSound ("musik1")

mySound.stop();

mySound.start(0.1);

}

10. double klik pada tombol balance tuliskan action berikut ini

increment = 4;

level = 0;

//

panKnob.onPress = function() {

if (Key.isDown(Key.getCode(18))) {

autoPan = true;

} else {

autoPan = false;

start = _root._xmouse;

newStart = panKnob._rotation;

dragging = true;

}

};

panKnob.onRelease = function() {

dragging = false;

};

panKnob.onReleaseOutside = function() {

dragging = false;

};

//

this.onEnterFrame = function() {

if (dragging) {

pivot = (_root._xmouse-start)*2+newStart;

panKnob._rotation = pivot;

if (pivot<-135) {

panKnob._rotation = -135;

}

if (pivot>135) {

panKnob._rotation = 135;

}

level = Math.round(panKnob._rotation/1.35);

} else {

if (autoPan) {

textInput.value.selectable = false;

level += increment;

if (level>99 || level<-99) {

increment *= -1;

}

} else {

textInput.value.selectable = true;

}

if (level>100) {

level = 100;

} else if (level<-100) {

level = -100;

} else if (level<=100 && level>=-100) {

panKnob._rotation = level*1.35;

}

}

_root.mySound.setPan(level);

};

11. begitu juga pada tombol volume tuliskan action sbb :

top = vol._y;

left = vol._x;

right = vol._x;

bottom = vol._y+100;

level = 100;

//

vol.onPress = function() {

startDrag("vol", false, left, top, right, bottom);

dragging = true;

};

vol.onRelease = function() {

stopDrag();

dragging = false;

};

vol.onReleaseOutside = function() {

dragging = false;

};

//

this.onEnterFrame = function() {

if (dragging) {

level = 100-(vol._y-top);

} else {

if (level>100) {

level = 100;

} else if (level<0)>

level = 0;

} else {

vol._y = -level+100+top;

}

}

_root.mySound.setVolume(level);

};

12. kemudian klik kanan sound pada panel library > pilih linkage.... maka tampil linkage properties pada Identifier tuliskan nama tombol musik yang dibuat tadi (Musik1,2,3)tujuannya untuk melinkan ke tombol tersebut saat di test movie lalu tandai Export for ActionScript dan Export in first frame > ok

13. Simpan (CTRL + S) dan mainkan (CTRL + ENTER)



II. Menjelaskan fungsi dari masing-masing script (dgn teks warna merah)


è Layer Action pada Scene 1:

mySound = new Sound();


Þ berfungsi untuk memanggil “file sound yang di import ke library/ mySound untuk dimasukkan kedalam “mySound”.


è Untuk Tombol “Musik 1”

on (release) { mySound.attachSound("musik1");

mySound.stop();

mySound.start(0,1);

}

Þ berfungsi untuk melinkkan musik yang di import dengan tombol (1,2,3) juga berfungsi sebagai play sehinga apabila kita klik tombol-tombol tersebut sound akan berputar.


è Untuk tombol “Stop “

on (release) {

mySound.stop();}

Þ pada saat test movie (alunan musik merdu yang diimport sedang berputar) apabila kita klik tombol stop maka sound tersebut akan berhenti/stop


è Untuk Tombol “Play”

on (release) {

mySound.start();}


Þ kebalikan dari stop pada saat test movie apabila kita klik tombol play maka sound akan berputar sehingga kita dapat mendengar alunan-alunan musik merdu.


è Tombol Volume (Layer Action /layer 4 pada tombol Fader-Gain)

_root.mySound.setVolume(level);


Þ berfungsi sebagai penunjuk/pengatur level pada tombol volume sehingga kita dapat melihat berapa besar level yang ditampilkan (hingga kita nyaman mendengarkan sound/memperbesar atau memperkecil volume).


è Tombol Balance (Layer Action /layer 4 pada knob-pan )

_root.mySound.setPan(level);


Þ berfungsi sebagai penunjuk/pengatur level pada tombol balance sehingga kita dapat melihat berapa besar level yang ditampilkan/ suara yang keluar dari speaker kanan, kiri (memperjelas sound/ bersih atau tidaknya sound).